Rabu, 29 Oktober 2008

Nurwahid Calon Presiden dari PKS 2009 ?



2009, Nurwahid Akan Tarung dengan SBY dan megawati

Pemilihan Presiden masih dua tahun lagi, namun sejumlah partai politik telah mengelus-elus dan mempersiapkan jagonya untuk menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (Cawapres). Saat ini yang sudah terang-terangan menyebut nama calon Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan menjagokan Ketua MPR Hidayat Nurwahid.

Sementara partai lain meski belum secara terbuka menyebut jagonya, tampaknya sudah bisa terlihat jelas siapa yang akan mereka calonkan. PDI Perjuangan hanya Megawati yang bakal dimunculkan Partai Golkar dan Partai Demokrat hingga kini masih mengusung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Sedangkan PAN menyebut tiga calon yakni ketua umum Sutrisno Bachir, Mensesneg Hatta Radjasa, dan Mendiknas Bambang Sudibyo.

Partai besar lainnya yakni Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga kini sama sekali belum menyebut-nyebut nama capres dan cawapres.

Sejumlah partai yang baru berdiri pun kini tengah ancang-ancang untuk merebut posisi RH pada pilpres nanti. Salah satunya adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), yang kemungkinan menjagokan ketua umumnya Jenderal (purn) Wiranto.

Presiden PKS Tifatul Sembiring mengatakan, partainya bakal mengusung kader terbaiknya Ketua MPR Hidayat Nur Wahid sebagai capres. “Diusungnya kader terbaik PKS menjadi capres 2009 tidak lepas dari sukses partai ini dalam penyelenggaraan Pilkada di sejumlah daerah,” kata Tifatul.

Hanya saja kepastian Hidayat diusung PKS sangat bergantung kepada hasil pemilu legislatif karena yang perundang-undangannya tengah dibahas Panja DPR.

Pada pemilu lalu, kata Tifatul, syarat pengajuan kader partai dalam pilpres adalah 20 persen. “Bila PKS mampu meraih suara sesuai dengan syarat yang ditetapkan, dapat dipastikan PKS bakal mengusung Hidayat. Tentu tetap membuka peluang berkoalisi dengan pihak mana juga asal sejalan dengan visi dan misi PKS. Sekjen DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan, jika PAN dalam Pemilu 2009 meraih suara 15 persen akan mengajukan kader terbaiknya sebagai capres yakni Sutrisno Bachir, Hatta Radjasa dan Bambang Sudibyo. “Kita punya banyak kader,” kata dia.

Bagaimana dengan PDIP? Sekjen PDIP Pramono Anung mengatakan, hingga saat ini Megawati belum menjawab kesediaannya untuk dicalonkan pada 2009. Masalah ini, lanjutnya, akan dibahas pada rapat kerja nasional PDIP di Jakarta, 8-9 September 2007.

“Kami belum tahu apa keputusan Rakernas. Bisa saja hasil keputusan Rakernas di Bali tahun lalu,” kata Sekjen PDIP Pramono Anung diplomatis.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Priyo Budi Santoso mengakui, tidak menutup kemungkinan Golkar akan mempertahankan duet SBY-JK dalam pilpres mendatang. Juga terbuka kemungkinan koalisi dengan parpol Islam ataupun PDIP.

“Hingga saat ini kami menilai keduanya sukses dalam menjalankan pemerintahan,” ujar Priyo dalam acara dialektika mingguan yang digelar di Press Room DPR, Jumat (31/8).

Sementara itu Sekretaris Fraksi Partai Demokrat (FPD), Sutan Bhatoegana mengatakan, partainya tetap akan menjadikan SBY-JK sebagai alternatif utama. Jika dalam pemilu mendatang perolehan suara partainya memenuhi syarat, PD akan mengajukan SBY sebagai capres kembali.

Seandainya tidak memenuhi syarat pencalonan, kata dia, kita akan berupaya berkoalisi dengan parpol lain. Namun, kami akan berfokus mengantar SBY-JK menyelesaikan tugasnya dengan baik. “Kami yakin akan mampu mengantarkannya lagi untuk periode kedua,” kata Sutan.
Ketua Umum DPP Partai Hanura, H Wiranto mengatakan, partainya hingga saat ini belum mewacanakan siapa dan dari partai mana yang pantas untuk menjadi Capres pada Pemilu 2009 mendatang. “Kami masih berkonsentrasi pada konsolidasi partai agar bisa lolos verifikasi partai politik (Parpol) di Dephum dan HAM untuk mengikuti pemilihan umum (Pemilu) nanti,” katanya. (PK/Tbt/m)

Photo

Photo
DPD & Aleg PKS Tanah Datar {Alamsudin, Masril, Saidani, Firdaus, Didatra, Zuljisman, Ade Raunas}

PKS

Bersih, Peduli dan Professional